Monday, May 25, 2009

ISTIKHARAH CINTA....(Akhirnya Terjawab Sudah...)

Ikhtiar, itulah yang aku lalukan untuk bisa mengubah kehidupanku. Berharap akan kehadiran sosok pria dewasa yang bisa menjadi imam dan panutan dalam hidupku dan anak-anakku. Aku berangan-angan untuk bisa hidup berdampingan seorang suami yang sangat mencintaiku, mencintai anak-anakku. Aku berangan-angan bisa mengabdikan hidupku untuknya hanya semata-mata mencari Ridlo Illahi. Aku berharap bisa membuatnya bahagia, bisa bermunajat dipertiga malam terakhir secara bersama-sama, mengkaji ilmu-ilmu Allah, membacakan ayat-ayat suci saat ia terbaring lelah dalam pangkuan setelah seharian kerja, atau saat-saat ia sedang mengalami tekanan / stress menghadapi rutinitas kerja. Selalu membuat dia tersenyum menyonsong hari-hari yang akan dilewati…duh…harapan-harapan itu semakin menari-nari dalam benakku.

Akhirnya, sosok pria dewasa itu hadir… Mapan, muslim taat dan memiliki criteria yang sesuai dengan harapan. Hmm…sungguh …sosok yang telah menghipnotis diriku dari saat aku membaca dan menemukan namanya di dunia maya.
Akupun tak habis pikir, mengapa sebuah nama saja bisa membuat aku jatuh cinta, bagaimana jika melihat orangnya?
Prosesnya perkenalanpun berjalan lancar, komunikasi tetap terjalin, dan terbukalah siapa sosok pria itu sebenarnya. Sosok pria yang memiliki kelebihan-kelebihan, dewasa, tampan, mapan, kaya dan memiliki jabatan tinggi disebuah perusahaan properti di kota ini. Aku mulai minder dengan sosok itu, meski komunikasi tetap lancar, ada umpan balik. Namun tak ada tanda-tanda dari dia, akan dibawa kemanakah hubungan ini? Mungkin aku saja yang merasa tersanjung, sementara dalam benak dia baru dalam taraf pendekatan…belum mengarah kesana…
Hati semakin berdegup kencang, emosi tak terkendali, kurasa kubetul-betul jatuh cinta padanya…

Istikharah Cinta, itulah yang selalu aku jalani disetiap pertengahan malam terakhir. Karena aku yakin, Allah Maha Mengetahui sesuatu yang ghaib. Dan sosok itu masih terasa asing bagiku...aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik bagiku…

Ya Allah, aku beristikharah kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku meminta penilaian-Mu dengan kemampuan-Mu dan aku meminta kepada-Mu dari karunia-Mu yang sangat besar. Sesungguhnya Engkau kuasa sedangkan aku tidak kuasa, Engkau mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha mengetahui perkara-perkara yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui perkara ini lebih baik bagiku dalam urusan agamaku, kehidupanku, dan kesudahan urusanku -atau urusan dunia dan akhiratku-, maka putuskanlah dan mudahkanlah urusan ini untukku, kemudian berkahilah untukku di dalamnya. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa itu buruk bagiku, baik dalam urusan agamaku, kehidupanku maupun kesudahan urusanku -atau urusan dunia dan akhiratku- maka palingkanlah ia dariku dan palingkanlah aku darinya serta putuskanlah yang terbaik untukku di mana pun berada, kemudian ridhailah aku dengannya…

Berhari-hari aku asyik berdialog dengan Allah…air matapun tak pernah berhenti, manakali hati ini tengah berbisik, bermunajat dengan Allah, menumpahkan segala isi hati kian menggelora ini, berdetak kencang manakala teringat pria dewasa itu…

Akhirnya kutemukan jawaban lewat dzikir-dzikir dalam istikharah cinta-ku. Hati ini menjadi tenang tanpa harus memikirkan pria dewasa itu. Dia bukan yang terbaik untukku….dia bukan yang terbaik untukku…dia bukan yang terbaik untukku….

Syukur pada-MU ya Illahi…
Hamba-Mu kini tersadar akan mimpi…
dia bukan miliku..
dia takkan jadi milikku..
Ya Illahi Rabbi,
Boleh jadi hamba membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi-MU,
Boleh jadi hamba menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagi-MU,
Engkau Maha Mengetahui, sedang hamba tidak

Batamindah, engkau terlahir dan tercipta bukan untukku,
Engkau terlahir sebagai ujian bagiku,
Engkau hadir untuk menguji imanku,
Dan...
Aku ikhlas engaku terlepas dari genggamku...
*************************************************************************
Allahu Rabbi, aku minta izin bila aku jatuh cinta, jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang, hingga membuat lalai akan adanya Engkau.
Allahu Rabbi, aku punya pinta bila aku jatuh cinta, penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas biar rasaku pada-Mu tetap utuh.
Allahu Rabbi, izinkanlah bila aku jatuh cinta pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu dan membuat semakin mengagumi-Mu.

Allahu Rabbi, bila aku jatuh cinta, pertemukanlah kami, berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu, Allahu Rabbi, pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh cinta jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku anugerahkanlah aku cinta-Mu, cinta yang tak pernah pupus oleh waktu. (Teh Ninih)

No comments:

Post a Comment